JAYAPURA – Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Papua mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi warga untuk dapat mengakses tempat umum yang ada di seluruh kabupaten dan kota Bumi Cenderawasih, meski nantinya lebih dulu diterapkan di wilayah Jayapura dan sekitarnya.
Tempat umum dimaksud, antara lain fasilitas publik, seperti mall, rumah makan dan pertokoan, termasuk tempat ibadah.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Papua, Weliam R Manderi mengatakan pemberlakuan aplikasi tersebut bertujuan meminimalisasi penularan virus korona yang biasanya mengalami lonjakan kasus usai mudik.
“Sudah ada pengalaman pasca Lebaran dan Natalan tahun lalu terjadi lonjakan kasus, khususnya dari pelaku perjalanan. Ini yang harus kita proteksi sehingga perlu ada scan aplikasi PeduliLindungi untuk meminimalisasi penyebaran COVID,” ujar Manderi di Jayapura, Senin (28/3/2022).
Manderi berharap, penerapan aplikasi tersebut di semua tempat umum Provinsi Papua dapat segera diberlakukan mengingat imbauan itu, sudah tercantum dalam Surat Edaran Gubernur Papua yang terbaru.
“Artinya apa, semua tempat umum itu harus menggunakan apikasi Peduli Lindungi. Kita dorong supaya apilkasi itu harus dipakai,” tegas dia.
Sementara masih mengomentari perayaan Lebaran dan Paskah tahun ini, Manderi mengimbau warga Papua agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, khususnya saat beribadah di masjid selama masa bulan suci Ramadhan maupun gereja saat perayaan Paskah.
Dimana Pemprov Papua dalam menghadapi dua momen keagamaan itu, tetap mengacu pada aturan atau regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan pemerintah daerah sesuai kondisi di daerah.
“Sebab ada juga regulasi dari Menkes maupun Menag yang menjadi pedoman bagi kita, sehingga kita bisa lakukan upaya-upaya antisipasi penyebaran COVID-19,” terangnya.
Selain prokes, Manderi berharap warga juga dengan sadar membawa diri untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 baik itu dosis 1, dosis 2 maupun dosis 3 atau vaksin booster.
“Sebab sangat penting selain prokes kita perlu melakukan vaksinasi COVID-19 sehingga harapanya bisa meminimalisasi penularan virus mematikan ini,” tutupnya. ***