Sentani-Sampai saat ini pemerintah telah menunjuk salah satu klinik swasat di Jayapura untuk melayani rapid tes bagi calon penumpang yang hendak bepergian keluar dari Kota Jayapura melalui jalur penerbangan. Namun warga menyebut, besaran harga yang ditentukan terhadap masyarakat untuk rapied tes ini masih terlampau mahal. Untuk itu warga meminta kepada pemerintah supaya mengurangi biaya rapied tes tersebut.
“Sekarang masih mahal ya, kalau 100 (ribu rupiah) boleh,” kata salah Yeremias Enumbi saat ditemui media ini di Bandara Sentani, Senin (10/8).
Diketahui, layanan rapid tes bagi calon penumpang yang hendak bepergian antar wilayah dalam Papua dan keluar Papua masih sejauh ini masih dilayani oleh pihak klinik axa. Besaran yang ditetapkan sejauh ini senilai Rp200 ribu sekali rapied tes. Selain itu, dari pihak klinik tersebut juga akan mengeluarkan surat keterangan mengenai hasil pemeriksaan kepada setiap calon penumpang.
Rahma, salah satu petugas medis di klinik Axa mengaku setiap hari antrian masyarakat untuk mengikuti rapid tes bisa mencapai 200 sampai 300an orang. (*).